Kanker p*yud*r* yakni satu diantara penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita. Penyakit ini telah banyak membunuh penderitanya di semuanya dunia. Walaupun memiliki resiko, kita terutama sebagian wanita bisa lakukan usaha mencegah. Satu diantara upayanya yakni kerap konsumsi artemisinin. Anda ketahui apakah itu artemisinin? Tanaman itu kelihatannya sudah tak asing lagi untuk kita, lantaran kita dapat dapatkan tanaman itu banyak tumbuh di halaman-halaman pekarangan rumah. Apabila anda orang sunda yang suka pada lalapan, tanaman ini adalah type tanaman yang umum di mengkonsumsi sebagai lalapan.
Informasi ini saya dapatkan dari seseorang rekanan kantor, sekian hari waktu lalu di sela-sela pembicaraan waktu kursus ia bercerita faedah beberpa type tanaman pekarangan. Salahsatunya yakni tanaman artemisinin, semacam tanaman yang sering kami mengkonsumsi sebagai lalapan di rumah. Lantas saya coba mencari info detailnya di google. Serta... kenyataannya saya baru tahu Bila Artemisinin atau Kenikir yakni semacam tanaman yang mempunyai manfaat mengagumkan. Kecuali dapat menyembuhkan penyakit kanker terutama kanker p*yud*r*, tanaman ini dapat juga menyembuhkan penyakit malaria. Terlebih dulu saya tak pernah memikirkan bila tanaman ini mempunyai kandungan untuk menyembuhkan kanker, walaupun untuk keluarga saya tanaman ini memanglah type tanaman yang familiar karna ayah saya mulai sejak dulu saat masihlah kecil sampai saat ini senantiasa menanamnya di pekarangan rumah.
Berikut ini keterangan kenapa artemisinin itu mengagumkan..!
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Life Science, tanaman ini telah dipakai dalam penyembuhan China serta bisa membunuh 98 persen beberapa sel kanker p*yud*r* cuma kurun waktu kurang dari 16 jam. tanaman ini memiliki kandungan zat yang berperan menurunkan sebesar 98 persen dari beberapa sel kanker p*yud*r*, apabila tanaman ini dipadukan dengan tanaman apsintus, pada akhirnya bakal menyingkirkan hampir semuanya beberapa sel kanker di badan Anda.
Artemisinin yaitu turunan dari tanaman apsintus (Artemisia annua). Ekstrak tanaman ini sudah dipakai di China untuk melawan penyakit malaria sepanjang beberapa ribu th.. The bioengineers Henry Lai dan Narendra Singh dari University of Washington, Seattle, yakni dua ilmuwan yang pertama kalinya temukan hal semacam ini. Hasil riset mereka sudah menunjukkan kalau sel kanker bakal alami apoptosis (hancur dengan sendirinya).
Mudah-mudahan berguna.